FAMOTIDINE: FAKTA ILMIAHNYA JARANG ORANG TAHU

FAMOTIDINE: FAKTA ILMIAHNYA JARANG ORANG TAHU

Posted on

Famotidine bagi masyarakat yang awam dengan nama nama obat medis mungkin belum pernah mereka dengar sekalipun kendati mereka sudah mengkonsumsinya.

Nyeri ulu hati, dada terasa panas, mulut asam merupakan gejala asam lambung. Dokter biasanya meresepkan  pasien  guna mengatasi gejala asam lambung itu  dengan mengkonsumsi obat medis yang satu ini.

Famotidine adalah obat yang masuk golongan antagonis reseptor H2, artinya obat itu bekerja dengan cara mengurangi produksi asam lambung berlebihan.

Dengan menghambat reseptor histamin tipe 2 (H2) di dinding lambung, obat ini  membantu menurunkan kadar asam yang tubuh kita produksi. Efeknya rasa perih dan panas di perut bisa mereda dan sistem pencernaan bekerja lebih nyaman.

Mengapa asam lambung perlu di kontrol?

Asam lambung sebenarnya memiliki peran penting dalam sistem pencernaan, ia  membantu mengurai  makanan dan melindungi tubuh dari ancaman bakteri berbahaya.

Namun ketika produksinya berlebihan, asam ini justru menjadi musuh yang bisa melukai dinding lambung dan kerongkongan kita.

Penelitian dalam world journal  of gastroenterology tahun 2020 lalu, mengungkapkan bahwa sekitar 20% populasi dunia mengalami gejala refluks asam lambung setiap minggu.

Dalam kondisi seperti inilah, famotidine menjadi pilihan aman dan efektif oleh sebab mampu menyeimbangkan produksi asam lambung tanpa mengganggu metabolisme tubuh pencernaan alami.

Fakta ilmiah tentang famotidine

Obat asam lambung ini ditemukan pada akhir tahun 1970 dan mulai masuk ke pasar secara luas pada tahun 1985. Obat medis ini menjadi penerus dari ranitidine yang sempat populer sebelum ditarik dari pasaran karena isu keamanan. Sejak itu obat ini didaulat sebagai salah satu penghambat asam lamb ung paling aman dan efekif.

Menurut U.S Food and drug administration, famotidine terbukti efektif untuk berbagai gangguan saluran cerna seperti tukak lambung, tukak duedenum, radang esofagus akibat refluks. Tidak itu saja  sindrom zollinger ellison atau produksi asam lambung berlebihan pun bisa teratasi.

Cara kerja famotidine dalam tubuh

Untuk memahami bagaimana obat ini bekerja, bayangkan sistem pencernaan seperti dapur dengan tungku api. Saat tubuh mengira kamu sedang makan, histamin memicu lambung untuk menyalakan api alias memproduksi asam. Nah famotidine bertugas sebagai penjaga katup gas yang mencegah api itu menyala terlalu besar.

Secara ilmiah, famotidine menghambat reseptor histamin H2 di sel parietal lambung. Hasilnya, produksi asam hidroklorat menurun.

Dalam the journal of clinical pharmacology, tahun 2019 silam terungkap fakta bahwa konsumsi famotidine 40 mg sebelum tidur mampu menekan produksi asam lambung hingga lebih dari 70% selama 24 jam.

Manfaat famotidine yang terbukti secara medis

Famotidine bukan cuma buat gangguan lambung biasa namun bisa efektif juga pada beberapa gangguan kesehatan berikut:

1.Tukak lambung dan tukak duedenum

Famotidine mempercepat proses penyembuhan luka di dinding lambung dengan cara mengurangi keasaman lingkungan lambung sehingga jaringan bisa pulih lebih cepat.

2. Refluks esofagitis (GERD)

Pada penderita Gerd, asam lambung sering naik ke kerongkongan dan menyebabkan sensasi terbakar di dada. Famotidine membantu menurunkan frekuensi refluks dan meringankan gejala tersebut.

3. Sindrom zollinger ellison

Kondisi langka ini menyebabkan tumor penghasil hormon gastrin yang memicu produksi asam berlebihan. Famotidine membantu menyeimbangkan kadar asam agar tidak merusak jaringan pencernaan manusia.

4. Pencegahan iritasi lambung

Beberapa obat pereda nyeri seperti NSAID bisa memicu iritasi lambung. Dokter sering merekomendasikan famotidine untuk mencegah efek tersebut, terutama pada pasien dengan resiko tukak.

Dosis dan cara konsumsi obat

Famotidine hadir dalam beragam bentuk seperti tablet, kapsul hingga cairan injeksi. Umumnya dosis yang dokter sarankan ialah:

  • Tukak lambung atau duedenum: 40 mg sebelum  tidur selama 4 – 8 minggu
  • Refluksi esofagitis: 20 – 49 mg dua kai sehari selama 6 – 12 minggu
  • Zollinger Ellison: 20  mg setiap 6 jam

Menurut dr Sarah Morgan seorang ahli gastroenterologi dari mayo clinic, mengkonsumsi famotidine di waktu yang sama setiap hari akan membantu menjaga kestabilan kadar obat dalam darah.

Efek samping famotidine

Seperti obat lain, obat tukak ini juga memiliki efek samping meski kebanyakan bersifat ringan dan sementara. Beberapa diantaranya semisal merasa sakit kepala, pusing, mulut kering atau sembelit ringan.

Penelitian yang di rilis dalam journal of gastrointesinal pharmacology and therapeutics  (2018) mengungkapkan bahwa hanya sekitar 2 – 4 % pasien yang melaporkan efek samping signifikan saat menggunakan tukak lambung.

Interaksi obat yang harus diwaspadai

Famotidine bisa berinteraski dengan obat lain seperti antasida, metoclopramide, ketoconazole atau obat antikoagulan. Interaksi ini dapat mengurangi efektivitas famotidine sehingga berpeluang besar meningkatkan efek sampingnya.

Dr James lee dari varvard medical school menjelaskan bahwa menggunakan famotidine bersama antasida sebaiknya di beri jarak minimal dua jam. Sebab antasida dapat menghambat penyerapan obat pada lambung manusia.

Selain itu konsumsi alkohol juga dapat memperburuk efek iritasi lambung. Jadi sebaiknya anda hindari minum alkohol selama masih mengkonsumsi obat ini.

Pandangan ahli soal famotidine

Menurut penelitian healthline tahun 2021 terungkap fakta bahwa obat ini  memiliki keunggulan dibandingkan obat sejenis karena dursi kerja obat itu lebih lama.

Sementara itu, riset dari WebMD  juga menyebutkan hal serupa bahwa famotidine menjadi pilihan utama para dokter untuk terapi jangka panjang.

Bahkan selama pandemi covid 19, beberapa penelitian awal sempat meneliti kemungkinan obat tukak ini membantu meredakan gejala peradangan akibat virus.

Kesimpulan

Famotidine bukan sekedar obat perada asam lambung biasa, karena menjadi pilihan utama para dokter ahli. Obat ini bisa mengontrol produksi asam lambung, menjaga keseimbangan sistem pencernaan dan melindungi tubuh dari berbagai gangguan lambung lainnya.

Jadi, jika kamu sering mengalami seperti nyeri ulu hati atau asam lambung naik, konsultasikan dengan dokter apakah obat ini boleh menjadi solusinya.

Gravatar Image
Manusia sederhana yang suka akan segala macam tantangan

Tinggalkan Balasan

Alamat e-mel anda tidak akan disiarkan. Medan diperlukan ditanda dengan *