Kadar kolesterol yang naik dalam beberapa tahun terakhir sering menjadi topik pembahasan masyarakat indonesia utamanya generasi lanjut usia.
Tapi faktanya penyakit ini tidak cuma bersarang pada tubuh lanjut usia tapi generasi muda pun turut menjadi barisan pasien pengidap kolesterol.
Gaya hidup serba cepat, suka konsumsi makanan tinggi lemak dan kurangnya aktivitas fisik menjadi kombinasi paripurna yang tanpa sadar membuat kadar kolesterol kita melonjak.
Beberapa studi penelitian mengungkap perkembangan pasien kolesterol ini.Sebagai contoh studi di kabupaten lamongan tahun 2024 silam, lebih dari 52,5 % respondennya mengidap kolesterol total lebih dari 240 mg/dL
Pun survei kesehatan indonesia tahun 2023 mengungkap fakta penduduk usia 35 hingga 54 tahun sudah menunjukkan angka kolesterol tinggi sebesar 11, 1 % hingga 17,5 %.
Angka ini mencerminkan bahwa ada hubungan antara gaya hidup dan pola makan masyarakat modern dengan naiknya kadar kolesterol.
Padahal kolesterol ini bukan sepenuhnya penyakit yang jahat karena sebenarnya tubuh manusia itu butuh zat ini buat membentuk hormon, dan membantu pencernaan lemak.
Masalahnya akan muncul kalau kadar kolesterol itu di atas ambang batas normal 200 mg/dL maka saat itulah ia akan balik menyerang pada organ lain kita yaitu jantung dan pembuluh darah.
Mengapa kadar kolesterol, berbahaya?
Pakar kesehatan dari American Heart Association (LDL) menjelaskan bahwa kolesterol tinggi sering disebut sebagai silent killer. Alasannya sederhana saja, kondisi ini sering tidak menimbukan gejala apa pun akan tetapi secara perlahan namun pasti bisa memicu penyeakit mematikan lainnya seperti serangan jantung atau stroke.
Ketika kadar kolesterol jahat (LDL) menumpuk pada dinding pembuluh darah kita maka lambat laun akan terbentuk plak sehingga pembuluh darah itu bakal menyempit.
Akibatnya supply darah ke arah jantung dan otak bakal terganggu sehingga pembuluh darah akan pecah, darah bisa membeku dan menyebabkan serangan jantung mendadak.
Itulah alasannya mengapa para dokter selalu menganjurkan kita buat pergi memeriksakan kadar kolesterolnya bahkan sejak usia masih muda.
Waktu yang tepat memeriksakan kolesterol
Banyak orang punya asumsi bahwa memeriksakan kolestero itu hanya dilakukan saat usia sudah lanjut. Pada hal beberpa penelitian mengungkap fakta proses menumpuknya lemak di pembuluh darah sudah dimulai sejak usia kita baru menginjak 20 tahun.
Prosedur pemeriksaan kadar kolesterol
Tes kolesterol sebenarnya tidak rumit, pun lokasi untuk pemeriksaan ada di banyak tempat semisal rumah sakit, puskesmas, klinik bahkan apotik.
Namun, sebagai catatan penting anda harus berpuasa dulu selama 9 hinga 12 jam sebelum tes kolesterol. Tujuannya agar hasil tes yang diperoleh benar-benar mencerminkan kadar kolesterol sebenarnya alias akurat. Waktu terbaik untuk melakukan tes ini adalah saat masih pagi, sebab saat itulah perut kita kosong sama sekali.
Saat usai melakukan tes ini, ada 4 hal yang akan disajikan yaitu :
- kolesterol total
- Kolesterol jahat (LDL)
- Kolesterol baik (HDL)
- Trigliserida
Masing-masing punya peran yang berbeda-beda, misal HDL untuk membersihkan kolesterol dari darah, sementara LDL dan trigliserida justru bisa meningkatkan resiko penyumbatan arteri.
Resiko kadar kolesterol tinggi
Jika hasil memperlihatkan bahwa kadar kolesterol melebih ambang batas normal, maka segera rubah gaya hidupnya, atur kembali pola makannya dan kalau perlu konsultasi dengan dokter.
Dokter biasanya akan memberikan obat buat menurunkan kolesterol seperti statin namun obat sesuangguhnya kembali ke diri sendiri.
Berikut beberapa langkah sederhana bisa membantu buat menurunkan kadar kolesterol, yaitu :
1. Menurunkan berat badan
Memang benar sekali, tidak semua orang dengan kolesterol yang tinggi mempunyai body yang gemuk. Namun akibat kelebihan berat badan ini membuka ruang kadar kolesterol jahat bisa naik.
Jadi coba kurangi porsi makannya dan perbanyak untuk makan buah-buahan atau sayur-sayuran. Jangan gunakan obat-obatan penurun berat badan bagi yang sudah terlanjur gemuk. Hal ini sudah saya ulas dalam artikel sebelumnya.
2. Rajin untuk olahraga
Sebuah studi yang terbit dalam jurnal arteriosclerosis, trombosis and vascular biology menemukan bahwa olahraga rutin dapat menurunkan kadar LDL dan trigliserida. Tidak itu saja kadar HDL atau kadar klesterol baik pun bisa meningkat sehingga membantu dalam membersihkan lemak dalam darah.
Mengutip dari journal of obesity dikatakan bahwaa jenis olahraga yang paling efektif buat menurunkan kadar kolesterol ialah seperti berjalan kaki cepat, berlari santai atau bersepeda.
3. Mengubah pola makan
Pola makan menjadi kunci utama dalam menjaga kadar kolesterol sebab ini menjadi pintu gerbang masuknya rupa-rupa makanan mengandung lemak jenuh.
Sebagai contohnya jeroan, daging merah berlemak, gorengan dan makanan cepat saji adalah sarang dari lemak jenuh yang tadi saya katakan.
Ubah pola makan dengan memperbanyak asupan serat dari buah, sayur atau biji-bijian semisal oatmeal, buah apel. Makanan ini para ahli kesehatan yakini mampu mengikat kolesterol di usus sekaligus mengeluarannya.
Ini sejalan dengan penelitian dari harvard T mengungkap fakta mengkonsumsi serat sebanyak 10 gram tiap hari akan menurunkan kolesterol sebanyak 10 persen.
4. Hindari merokok dan minum alkohol
Kebiasaan merokok akan berdampak menurunnya kadar kolesterol yang baik dan malah meningkatkan kolesterol yang jahat.
Begitu pula dengan mengkonsumsi alkohol berlebihan akan meningkastkan trigliserida dan merusak organ hati yang punya fungsi penting dalam metabolisme kolesterol.
5. Hindari stress
Saat kita stres maka tubuh akan melepaskan hormon kortisol dan adrenalin sehingga hal ini akan mempengaruhi metabolsime lemak dalam tubuh. Akibatnya, kadar kolesterol jahat akan naik dan menurunnya kolesterol jenis HDL
Jadi pastikan jangan sampai stres dengan menciptakan situasi yang nyaman, santai agar pikiran selalu dalam keadaan segar.
Kolesterol bukan musuh
Ada pandangan bahwa kolesterol itu musuh utama tubuh manusia, ini pendapat yang keliru sama sekali. Jutsru sebaliknya tubuh manusia butuh kolesterol yang cukup guna membentuk membran sel, memproduksi hormon seks dan buat pencernaan lemak.
Masalah kesehatan akan muncul jika kadar kolesterol yang ada dalam tubuh jumlahnya tidak seimbang antara kolesterol baik dan yang jahat. Saat kadar LDL lebih tinggi dan HDL rendah maka resikonya muncul serangan jantung. Jadi kunci utamanya ialah menjaga kedua jenis kolesterol tadi dalam keadaan yang seimbang.
Pemeriksaan kolesterol harus rutin.
Di era modern, gaya hidup masyarakat berubah 180 derajat, sangat drastis sekali. Aktivitas fisik berkurang sementara itu banyak orang suka mengkonsumsi makanan cepat saji. Hal-hal itu tanpa disadari membuat kadar kolesterol melonjak secara perlahan-lahan.
Oleh sebab itu, pemeriksaan rutin perlu kita lakukan agar deteksi dini keadaan kolesterol dapat diketahui sejak awal sebelum gejala penyakit serius muncul.
Kesimpulan
Kolesterol bukan hal yang perlu kita takutkan, asalkan kita mampu menjaga keseimbangannya. Lakukan pemeriksaan rutin, ubah pola makannya, berolahraga secara rutin dan gaya hidup sederhana adalah kunci utamanya.
Jadi jangan tunggu sampai sakit dulu baru, sebab kalau itu terjadi bakal menyita waktu, tenaga yang banyak kendati untuk urusan biaya sudah bisa teratasasi lewat asuransi kesehatan.
