ALERGI DINGIN, PENJELASAN MEDIS LENGKAP

ALERGI DINGIN, PENJELASAN MEDIS LENGKAP

Posted on

Alergi dingin atau istilah medisnya cold urticaria merupakan sebuah keadaan  medis yang cukup ikonik dimana tubuh kita memberikan reaksi  terlalu berlebihan saat suhu lingkungan terasa dingin.

Reaksi ini karena orang itu terpapar langsung dengan udara dingin, entah lewat air es atau karena cuaca lingkungan yang dinginnya sangat ekstrim.

Kondisi ini walau  tampak sepele akan  menimbulkan reaksi tertentu semisal kulitnya muncul ruam merah, rasa gatal yang luar bisa parah hingga adanya pembengkakan.

Dalam tinjauan ilmiah, alergi dingin muncul musababnya  karena tubuh manusia melepaskan enzim histamin yaitu unsur kimia yang acapkali memicu peradangan.

Histamin membuat terjadinya pelebaran pembuluh darah   sehingga tentu timbul reaksi  tubuh seperti ruam, gatal atau bengkak di kulit seperti sudah disebutkan tadi di awal. Menariknya, pada reaksi yang cukup berat, alergi ini  bisa menurunkan  tekanan darah seseorang dan bahkan membuatnya kehilangan kesadaran (anafilaksis).

Musabab alergi dingin terjadi

Ada rupa-rupa yang menjadi biang kerok munculnya alergi dingin seperti dorongan faktor genetik dan usia.  Misalnya, bagi anak-anak dan para remaja, alergi ini  sangat mudah mereka alami dan hal ini berbeda pada orang dewasa yang jarang terjadi.

Beberapa penyakit seperti hepatitis, gangguan autoimun atau serangan kanker juga bisa meningkatkan resiko bagi seseorang mengalami alergi dingin ini.

Studi terbaru yang dilaksanakan oleh frontiers in immunology  tahun 2025 lalu mengungkapkan sebuah fakta sekitar 52,5 % pasien alergi dingin mengalami bentuk typical cold urticaria.

Sementara 52,4 % tidak menunjukkan hasil positif pada tes dingin standar yang menandakan kondisi ini mempunyai banyak varian fenotipe yang berbeda.

Menariknya, 27,2% pasien juga mengalami gejala di area mulut dan tenggorokan akibat terpapar suhu rendah, sehingga ini  menjadi tanda awal reaksi anafilaksis.

Pada sebagian kecil kasus, alergi dingin terjadi oleh sebab warisan genetika. Studi cold urticaria syndromes: diagnosis and management (pubmed 2023)  mengungkapkan hal itu,  bahwa bentuk turunan   monogenik cold urticaria akibat  mutasi gen yang telah mempengaruhi sistem imun bawaaan.

Beberapa varian alergi dingin

Secara medis  dikenal dua varian utama dari alergi dingin ini yang kerap terjadi yaitu :
  • Jenis primer yaitu sebuah alergi yang timbul  tanpa campur tangan dari penyakit lain. Artinya ini murni terjadi karena sebab suhu dan biasanya alergi ini kawula muda atau para remaja alami
  • Jenis sekunder yaitu sebuah alergi yang muncul oleh musabab  pengaruh adanya  penyakit tertentu. Semisal  infeksi karena virus, autoimun atau pasca radang paru-paru.
Kedua varian alergi tadi reaksinya hampir mirip, tetapi jenis sekunder condong  sulit teratasi sebab beriringan juga gangguan immunologis.

Gejala yang harus diwaspadai

Tubuh manusia biasanya akan  memberi suatu pertanda yang jelas jika  serangan alergi dingin muncul. Misalnya saat kulit bersentuhan es batu maka otomatis  muncul ruam kemerahan dalam hitungan detik saja.
Umumnya ruam merah itu berbentuk pola layaknya sebuah pulau kecil di permukaan kulit yang di sertai juga rasa gatal.
Gejala lainnya  muncul juga di area mulut serta tenggorokan sehingga berefek bibir terlihat dower, suara serak mirip penyanyi rock,  dan terasa sulit menelan.
Pada kasus berat,   bibir  yang membengkak itu bisa meluas hingga ke organ lidah dan saluran pernapasan kita manusia karena itu kemudian menyebabkan sesak napas kayak penderita asma.
Penelitian risk of anaphylaxis associated with cold urticaria tahun 2024 mencatat bahwa  10 – 38 % pasien alergi dingin pernah mengalami reaksi sistemik berat setidaknya sekali. Oleh karena itu penderita disarankan untuk selalu waspada terhadap  gejala awal anafilaksis.

Diagnosis Alergi dingin

Untuk memastikan diagnosisnya, dokter biasanya melakukan tes provokasi dingin yaitu dengan menempelkan es batu ke kulit selama 2  hingga 5 menit. Jika setelahnya muncul benjol merah maka besar kemungkinannya orang itu positif mengidap alergi dingin.
Tes seperti ini mempunyai sensitivitas sekitar 85% dan spesifitas mendekati 100% (british journal of dermatology, 2024) sehingga cukup akurat guna mendeteksi alergi dingin

Cara mengatasi alergi dingin

Hingga kini belum ada obat yang dapat menyembuhkan alergi ini  sepenuhnya. Namun gejalanya bisa kita atasi melalui terapi medis yang tepat.
Langkah pertama biasaanya dengan minum obat antihistamin seperti cetirizine atau loratadine biar  rasa gatal dan ruamnya berkurang.
Dalam kasus alergi berat pengobatannya akan memakai dosis lebih tinggi semisal obat cyproherptadine, omalizumab atau doxepin.

Sejalan dengan studi meta analysis of cold urticaria management tahun 2022, menyebutkan bahwa tubuh pasien yang tidak merespons antihistamin dosis standar  perlu dosis lebih tinggi lagi.

Selain itu juga, terapi tambahan kortikosteroid dan antagonis leukotrien dapat  membantu dalam mengontrol peradangan. Penderita alergi dingin berat juga disarankan membawa epinefrin autiinjektor guna mengatasi reaksi darurat seperti anafilaksis.

Pencegahan agar alergi dingin tidak kambuh

Karena ancaman alergi ini bisa kambuh kapan saja, maka langkah upaya mencegahnya menjadi titik perhatian  yang harus kita seriusi.
Berikut beberapa tipsnya yang telah European academy of allergy and clinical immnulogy sampaikan pada tahun 2024 silam, yaitu
  1. Jangan kita  makan atau  minum yang terlalu dingin
  2. Gunakan pakaian hangat saat ada pada lingkungan bersuhu rendah
  3. Jangan menghentikan obat tanpa konsultasi dokter lebih dahulu
  4. Beri tahu tim medis tentang riwayat alergi sebelum menjalani operasi
  5. Segera cari pertolongan medis bila muncul gejala sesak napas atau terjadi pembengkakan wajah.

Kesimpulan

Alergi dingin memang tergolong langka dengan prevalensi sekitar 0,05% dari  populasi dunia (british journal of dermatologytahun 2024). Namun dampaknya bisa serius bila kita selalu abaikan.
Reaksi tubuh terhadap suhu rendah tidak hanya menimbulkan gatal di kulit tetapi bisa berkembang menjadi kondisi kritis yang mengancam nyawa.
Oleh sebab itu, kita wajib pahami dengan baik penyebab, gejalanya hingga cara mengobati atau mencegahnya biar  hidupnya berjalan  normal.
Gravatar Image
Manusia sederhana yang suka akan segala macam tantangan

Tinggalkan Balasan

Alamat e-mel anda tidak akan disiarkan. Medan diperlukan ditanda dengan *