startup

STARTUP : ALTERNATIF PENDANAAN DIGITAL UMKM

Posted on

Startup atau bisnis digital merupakan model bnisnis relatif baru di Indonesia dan kian   semakin berkembang setiap hari. Menurut rangking bisnis digital  kominfo.go.id, ada 2.079 jumlahnya  di Indonesia, menempati posisi kelima setelah Kanada, yang memiliki 2.485 startup.

Ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat tertarik pada bisnis digital , dan ini didukung oleh sumber dana dari investor startup terkemuka di Indonesia.

Jenis perusahaan rintisan di Indonesia

Jika kita cukup awas, kita akan menemukan berbagai jenis bisnis digital yang sudah populer di Indonesia. Banyak pelaku usaha menyukai model bisnis startup ini karena hanya berbasis digital.

Apa jenis perusahaan startup ini?

1. Startup bisnis e-commerce

seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak

2. Bisnis transportasi rintisan

Sebagai contoh, Gojek, GoCar, In-Drive, dan Grab

3. Startup di bidang akomodasi dan perjalanan

Sebagai contoh, traveloka dan tiket.com

4. Startup di bidang kesehatan

Dokter, misalnya, klik Dokter

5. Startup di bidang pertanian

iGrow dan Tanihub, misalnya

6. Pendanaan untuk bisnis baru

Kitabisa adalah contohnya.

Investor startup ternama  Indonesia

1. PT Emtek (Elang Mahkota Teknologi)

PT Elang Mahkota Teknologi didirikan  sejak tahun 1983. Perusahaan Emtek mulai mengembangkan bisnisnya secara online melalui produk Kreatif Media Karya (KMK). Melalui KMK, perusahaan mulai melakukan investasi pada beberapa startup terkemuka di Indonesia, salah satunya adalah Bukalapak.

2. Ventures Golden Gate

Sejak tahun 2011, perusahaan modal ventura Golden Gate Ventures telah menginvestasikan dana di 7 negara yang ada di Asia. Fokus investasi perusahaan ini adalah pada bisnis digital di berbagai industri, termasuk di dalamnya investasi pada e-commerce, marketplace, dan toko online.

Beberapa startup Indonesia yang menerima dana investasi dari perusahaan ini adalah duit pintar dan alodokter.

3. Perusahaan investasi GDP

Perusahaan pemodal ini adalah investor yang membiayai bisnis digital . Secara khusus, mereka memberikan dana terutama pada startup yang berbasis digital.

4. Firma Softbank

Sekilas dari namanya, kita mungkin mengira investor bisnis digital ini adalah bank. Tidak, investor bisnis digital ini berbisnis penjualan suku cadang komputer.

Pada tahun 2016, memperluas usahanya dengan mendirikan vision fund untuk membantu berbagai startup di seluruh dunia. Startup Indonesia seperti Tokopedia dan Grab telah menerima dana segar dari Softbank.

5. Perusahaan ideosource

Seperti perusahaan pemodal lainnya, investor startup ideosource akan memberikan dananya kepada pemilik startup yang dianggap unik dan inovatif.

Hingga saat ini, Managing Partner Ideosource Andi S. Boediman telah mendanai dua puluh dua startup, termasuk media online FemaleDaily.

6. Program Kewirausahaan Global Indonesia (GEPI)

Ini adalah sebuah program yang dikelola oleh kementerian luar negeri Amerika Serikat dengan tujuan mendorong entrepreneurship di negara-negara berkembang di seluruh dunia.

Salah satunya adalah Indonesia, yang memberikan bantuan keuangan kepada pelaku startup Indonesia melalui program Angel Invesment Network Indonesia (ANGIN). Beberapa merek seperti Berrry Kitchen, Margarite Nougat, dan Kakoa Chocolate telah menerima bantuan dari GEPI.

7. Metra Digital Ventures (MDI Ventures)

PT Metra Digital Investama, anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, adalah salah satu investor bisnis digital MDI Ventures. MDI Ventures menawarkan pelayanan modal kepada startup yang sedang berkembang dan selalu memberikan layanan terbaik.

Ini adalah tujuh investor startup yang saat ini ada di Indonesia dan  untuk mendapatkan dana dari investor tersebut, Anda harus membuat beberapa perubahan.

Berusaha mencari investor startup

Karena bicara tentang bisnis digital tidak akan terlepas dari masalah modal, hal ini penting untuk diingat. Anda harus mempertimbangkan bagaimana investor startup dapat tertarik dan berminat untuk menginvestasikan dananya dalam startup yang Anda dirikan. lakukan  hal-hal berikut:

1. Bersiaplah dengan gagasan bisnis yang jelas.

Dalam merintis bisnis startup, penting untuk membuat konsep bisnisnya jelas, terutama tentang siapa penggunannya, produk atau jasa apa yang diberikan kepada pengguna, bagaimana konsep bisnis itu dijalankan, dan terakhir, tarif atau keuntungan apa yang dapat diperoleh.

2. Berorientasi pada tujuan jangka panjang

Anda juga harus mempersiapkan diri untuk menunjukkan kepada investor   bahwa bisnis digital yang Anda kerjakan atau rencanakan tidak memiliki batas waktu dan ruang. Ini menunjukkan bahwa bisnis rintisan ini cukup menjanjikan dalam jangka panjang. Beberkan kemungkinan target pasar akan meningkat di masa depan, yang dapat meningkatkan nilai penghasilan startup yang Anda tawarkan.

3. Pertimbangkan kebutuhan Anda.

Merencanakan kebutuhan bisnis digital harus benar-benar teliti, termasuk jumlah modal usaha yang dibutuhkan dan semua yang akan terlibat, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Dengan demikian, kita akan dapat menjelaskan konsep usaha bisnis digital secara jelas kepada investor startup.

Tahap selanjutnya adalah mencari investor untuk bisnis digital setelah melakukan tiga hal tersebut. Beberapa saluran yang tersedia untuk Anda adalah

4. Ajukan ide.

Untuk membuat proposal untuk startup yang Anda rencanakan, langkah ini cukup mudah. Untuk meyakinkan mereka, sampaikan ide usahanya seperti yang sudah Anda persiapkan, serta data pendukungnya. Karena dikirim dalam bentuk hardcopy, metode ini sebenarnya agak tua dan ketinggalan jaman, tetapi tidak ada salahnya mencobanya.

5. Menghubungi investor startup melalui email.

Sangat mudah untuk mengirimkan proposal yang Anda buat melalui email. Investor bisnis digital dapat menemukan alamat email mereka di perusahaan yang telah mereka buat melalui Google dan segera mengirimkan proposalnya.

6. Promosi barang atau jasa Anda melalui platform media sosial

Jika Anda belum mengetahui investor bisnis digital mana yang dapat bekerja sama dengan Anda, cobalah mengiklankan barang atau jasa yang Anda buat di media sosial (seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, dan Instagram). Tidak ada yang tahu siapa investor yang baik hati yang siap membantu bisnis digital .

7. Mendaftar untuk acara atau pameran tertentu

Pameran adalah kesempatan untuk menunjukkan barang dan jasa yang telah dibuat kepada masyarakat umum. Banyak investor bisnis digital suka menghadiri pameran atau acara tertentu, yang memberi kesempatan kepada wirausaha pemula bisnis digital untuk naik kelas. Saat Anda mengikuti pameran, jangan lupa untuk menggunakan metode ini.

8. Artikel blog

Blogger mungkin menjadi alternatif bagi investor bisnis digital . Salah satu metode yang paling umum adalah menulis artikel yang menceritakan tentang barang dan jasa yang dimiliki oleh bisnis digital Anda.

Untuk membuatnya lebih meyakinkan, sertakan video yang telah dibuat untuk produk atau jasa tersebut.

9. Gunakan platform online untuk mendapatkan dana untuk bisnis Anda

Cara terakhirnya adalah yang terbaik. Gunakan saja situs penggalangan dana yang tersebar luas, seperti kitabisa.com. Untuk meyakinkan investor bisnis digital , ceritakan konsep usaha bisnis digital Anda dan sertakan dokumentasi.

Tawaran yang diberikan kepada investor startup

Saat Anda mendapat seorang investor untuk bisnis digital Anda, pembagian keuntungan bisnis adalah langkah berikutnya yang penting untuk dibahas. Beberapa model yang dapat ditawarkan kepada investor bisnis digital adalah sebagai berikut:

1. Model Sistem Hasil

Sistem ini dapat diberikan kepada investor bisnis digital untuk jangka waktu tertentu atau bahkan seumur hidup sepanjang bisnis startup itu beroperasi. Apakah keuntungan yang dibagi itu dibagi secara bruto atau dikurangi dari biaya operasional harus dipertimbangkan.

2. Model Joint Modal

Dalam model modal bersama, modal pribadi dan modal investor bisnis digital digabungkan. Oleh karena itu, masalah yang perlu ditangani adalah apakah keuntungan dari bisnis digital dibagi secara merata kepada kedua belah pihak, atau apakah investor akan diberi keuntungan sejumlah tertentu sebagai penghargaan atas bantuan modalnya.

3. Model Kolaborasi

Jika investor bisnis digital sudah memiliki atau berencana untuk mendirikan bisnis serupa, model ketiga ini dapat digunakan.

Penutup

Seorang investor bisnis digital harus membangun bisnisnya yang besar, kuat, dan terkenal. Belajar dari pengalamannya sebagai pendiri bukalapak, Zaky mengatakan bahwa satu-satunya hal yang penting adalah kerja keras.

Gravatar Image
Manusia sederhana yang suka akan segala macam tantangan

Tinggalkan Balasan

Alamat e-mel anda tidak akan disiarkan. Medan diperlukan ditanda dengan *