Robot ai tidak lagi merupakan sesuatu yang baru di dunia modern. AI (Artificial Intelligence) berkembang dengan cepat dan berdampak pada banyak bidang, termasuk industri. Setelah banyak digunakan dalam bentuk robot dan berfungsi sebagai pengatur, kecerdasan buatan kemudian dikenal luas sebagai robot AI!
Apa Itu robot ai?
Sederhananya, robot kecerdasan buatan adalah jenis robot yang memiliki sistem kecerdasan buatan dan dapat memproses data, belajar dari pengalaman, dan membuat keputusan dengan program atau data yang ditanamkan. Robot AI dapat memiliki berbagai jenis sensor untuk mengumpulkan data tentang lingkungannya. Algoritma AI tertentu akan menggunakan data ini untuk menganalisis dan memberikan tanggapan yang sesuai.
Sebuah penelitian yang ditulis oleh M. Sobron Yamin Lubis (2021) berjudul Implementasi Artificial Intelligence pada Sistem Manufaktur Terpadu menyatakan bahwa AI adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk melakukan tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia.
Prosesnya mencakup pembelajaran, pertimbangan, dan perbaikan diri sendiri. Proses ini mirip dengan cara orang berpikir sebelum membuat keputusan.
Salah satu teknologi modern yang paling banyak digunakan di era 4.0 ini adalah Robot AI, yang memiliki kemampuan untuk menghubungkan berbagai perangkat hingga seseorang dapat mengotomatisasi semua perangkat tersebut tanpa harus berada di sana. Kecerdasan buatan ini diharapkan dapat memberikan kinerja terbaik dengan proses yang lebih cepat dan hasil yang lebih baik.
Deep Learning, Face Recognition, Automate Task, Data Ingestion, Cloud Computing, Quantum Computing, dan ChatBots adalah tujuh fitur utama kecerdasan buatan.
Keuntungan dari Keberadaan Robot AI
AI memungkinkan robot untuk menyesuaikan perilaku dan tindakan mereka dengan perubahan lingkungan atau tugas yang dihadapinya. Ini membuat robot AI lebih fleksibel dan adaptif daripada robot yang hanya memiliki program. Saat ini, robot kecerdasan buatan telah digunakan dalam berbagai jenis industri, seperti industri (manufaktur, jasa, dagang, dll.), layanan masyarakat, transportasi, dan sebagainya.
Afrizal Zein dari Program Studi Sistem Informasi Universitas Pamulang melaporkan dalam Jurnal Pranata Indonesia (ISSN 2746-7163) bahwa kecerdasan buatan dapat digunakan untuk melakukan tugas fisik secara mandiri dalam berbagai layanan. Robot pintar ini melakukan pekerjaan secara otomatis berkat kemampuan berpikir dan menganalisisnya.
Robot pintar ini dapat membantu manusia dengan pendidikan juga. Mohammad Azmi Abdussyukur dari Program Studi Informatika Fakultas Teknik Universitas Pelita Bangsa menulis sebuah jurnal berjudul “Menganalisa Pengaruh Implementasi Artificial Intelligence” di Jurnal Pelita Bangsa (ISSN: 2962-3545). Jurnal tersebut menunjukkan bahwa robot AI yang canggih dapat digunakan sebagai alat pembelajaran untuk meningkatkan berbagai keterampilan siswa.
Banyak peneliti telah menunjukkan bahwa teknik pembelajaran menggunakan kecerdasan buatan ini dapat mengubah sistem dan pendekatan pendidikan saat ini serta menjadi fasilitas yang membawa siswa ke lingkungan belajar yang berbeda. Robot AI dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam berbagai hal, seperti pemikiran komputasi, kreativitas, menyelesaikan masalah, kemampuan bekerja sama/kooperatif, dan self-efficacy (Chevalier et al., 2020).
Selain itu, kecerdasan buatan dapat digunakan dalam berbagai bidang seperti bahasa, matematika, sains, dan STEAM interdisipliner. Kolaborasi antara kemampuan belajar dan berpikir manusia dengan robot berbasis kecerdasan buatan akan membuka banyak ilmu baru dan mendorong kemajuan teknologi.
Keunggulan utama Robot AI adalah kemampuan berpikir dan berinteraksi dengan manusia. Meskipun memiliki banyak keunggulan, ada banyak masalah yang muncul karena kehadiran Robot AI.
Jenis robot kecerdasan buatan
Robot yang dilengkapi dengan sistem kecerdasan buatan saat ini bukanlah fantasi; itu telah menjadi kenyataan. Saat ini, kita melihat berbagai jenis robot AI di dunia nyata di bidang seperti bisnis, pendidikan, dan lainnya.
Robot ini memiliki banyak sensor, termasuk sensor vibrasi, akselerometer, sensor proksimitas, kamera 2D atau 3D, dan sensor lingkungan, berkat kecerdasan buatan. Data yang dihasilkan oleh sensor inilah yang kemudian akan diproses dan dianalisis untuk menghasilkan informasi yang akan mengarah pada tindakan atau perintah.
Ada tiga jenis robot biasa yang didukung oleh AI yang dapat membantu perusahaan berkembang:
1. Robot Mobil Tanpa Pemandu (AMR)
Robot ini memiliki kecenderungan buatan yang memungkinkan mereka untuk bergerak dan bertindak, mengambil informasi melalui sensor LiDAR dan kamera 3D, dan membuat kesimpulan sesuai misi. Autonomous Mobile Robot AI ini dapat melakukan banyak hal, tergantung pada bagaimana program dikonfigurasi dan diatur sesuai dengan kebutuhan industri. Salah satu contohnya adalah Robot Mobil Autonomi yang digunakan untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lain di gudang dan memiliki kemampuan untuk menghindari tabrakan dengan mencari melalui sistem kerjanya. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan kerusakan dan kecelakaan kerja yang tidak diinginkan.
2. Robotik Tangan
Robot AI berlengan biasa digunakan dalam industri untuk tugas seperti pick and place, sortir, packing, distribusi barang, dan sebagainya. Lengan robot AI dilengkapi dengan sensor khusus untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan objek, seperti SCARA.
3. Cobot
merupakan kecerdasan buatan canggih yang dapat dibuat dalam berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhan manusia karena memiliki kemampuan untuk mempelajari dan merespon ucapan dan gestur manusia.
Beberapa Contoh Robot Intelijen
Berikut ini adalah beberapa contoh robot yang menggunakan AI:
1. Sara AI Robot
Ini jenis robot humanoid yang dibuat oleh Arab Saudi dan pertama kali muncul di Konferensi Teknologi LEAP 2023 di Riyadh. Sara menerima perintah, bergerak cepat dan dinamis, berbicara dalam berbagai bahasa, dan merespon emosi.
Dia juga dapat berinteraksi dengan orang lain. Sara terlihat seperti seorang wanita muda dengan hijab hitam berusia 25 tahun dan tinggi 162 cm dari Saudi Arabia.
2. Sophia, robot artificial
Sama seperti Sara, Sophia juga merupakan robot humanoid. Bahkan, kecerdasan buatan ini dibuat pada tahun 2017 oleh Hanson Robotics. Sophia dapat berbicara dengan manusia dan bahkan pernah muncul di berbagai acara penting seperti talk show dan di PBB.
Dia melakukannya dengan menggabungkan sensor kamera dengan algoritma komputer dan menggunakan gerakan kinetik dari tangan dan kakinya. Sistem Visi AI Sophia terhubung langsung ke Synthetic Organism Unifying Language (SOUL), yang memungkinkannya memproses data dengan cepat, membuat keputusan, dan memilih kata dari respons objeknya.
Anda dapat menemukan banyak robot AI selain dua contoh di atas. bukan hanya sebagai robot humanoid atau cobot, tetapi dalam bentuk yang lebih kompleks.
Penutup
Robot yang menggunakan sistem kecerdasan buatan untuk berpikir dan menganalisis disebut robot AI. Kecerdasan buatan dapat digunakan untuk banyak hal, seperti membantu pendidikan, mendukung hobi manusia. Salah satu penemuan revolusioner yang menunjukkan kemajuan teknologi yang cepat adalah robot kecerdasan buatan.