Bagian penting dari sektor pertanian adalah sistem irigasi karena dunia pertanian tidak dapat berhasil tanpa air untuk mengairi tempat tumbuhnya tanaman. Dengan perkembangan teknologi saat ini, sistem irigasi pertanian yang ramah lingkungan juga telah dikembangkan.
Sudah jelas bahwa sistem irigasi ini dibuat secara ringkas dengan tujuan membuat pekerjaan petani lebih mudah tanpa mengeluarkan biaya yang signifikan, menghasilkan hasil panen yang optimal, dan membuatnya ramah lingkungan.
Orang-orang yang telah mencoba teknologi ini mengatakan bahwa sistem irigasi ramah lingkungan lebih efisien daripada sistem pengairan konvensional.
Jenis sistem irigasi yang dianggap ramah lingkungan
Pada pertanian konvensional, proses pengairan biasanya menunggu pasokan air dari hulu atau curah hujan. Akibatnya, masa panen hanya dapat terjadi dua kali dalam setahun. Petani akan menggunakan sumur di tanah pertanian mereka sebagai penggantinya. Meskipun demikian, mereka yang memiliki sumur ini kadang-kadang menghadapi masalah dengan biaya bahan bakar diesel atau tagihan listrik.
Markus
Smarkle adalah sistem irigasi pintar yang baru-baru ini dibuat oleh mahasiswa universitas jenderal sudirman purwokerto. metode pengairan ini menggunakan Internet of Things (IoT) untuk menggerakkan pompa air.
Dengan kata lain, jika petani menggunakan metode pengairan yang ramah lingkungan ini, tidak ada biaya yang dikelarukan sama sekali. Teknologi ini juga memiliki kemampuan untuk secara otomatis menyemprotkan air karena ada sensor yang ditanam di tanah yang mendeteksi tingkat kelembabannya rendah.
Menurut pembuatnya,metode pengairan ramah lingkungan ideal untuk budidaya sayur-sayuran, terutama di lahan yang agak berpasir.
Sistem irigasi untuk panel surya
Teknik yang menggunakan panel surya adalah kemajuan besar yang ditemukan para ahli. Energi matahari digunakan untuk menggerakkan pompa air untuk mengairi lahan pertanian.
Pada awalnya, irigasi panel surya mungkin terlihat mahal. Namun, manfaat jangka panjang dari sistem irigasi ini malah akan mengurangi biaya di masa depan. Bagaimana dengan itu? Anda tidak perlu lagi membayar tagihan listrik atau uang untuk membeli bahan bakar.
Setelah pemasangan selesai, aliran listrik yang dihasilkan oleh panel surya akan membuat metode pengairan menjadi otomatis. Selain itu, karena sawah berada di tempat terbuka, ada kemungkinan besar mendapatkan panas matahari.
irrigasi dengan tetes
Dalam sistem irigasi ketiga ini, langkah-langkah yang digunakan untuk memberikan air kepada tanaman disesuaikan dengan titik pertumbuhan tanaman. Menurut bbppbinuang.bppsdmp.pertanian.go.id, sistem irigasi tetes adalah solusi yang hemat air dan ramah lingkungan.
Hydram
Jenis irigasi ini menggunakan pompa hydram untuk mengalirkan air tanpa menggunakan bahan bakar. Karena teknologi hanya menggunakan tekanan air dan kemudian dipancarkan ulang, dapat dianggap tepat guna. Teknologi ini mampu mengirim air dari bawah ke atas dan sangat murah. Misalnya, jika air sungai berada jauh di bawah lahan persawahan, teknologi pompa hydram dapat mengangkut air dari sungai ke lahan persawahan tanpa menggunakan bahan bakar atau energi matahari.
Keuntungan dari sistem irigasi ramah lingkungan
Karena teknologi ramah lingkungan dan pola pertanian organik dapat bekerja sama, teknologi ramah lingkungan sangat disarankan. Apa manfaat sistem irigasi yang ramah lingkungan? Baca ulasannya di bawah ini.
- Tidak tergantung pada listrik
- Mengurangi biaya operasional
- tidak menghasilkan emisi karbon yang merugikan
- Menghindari kelebihan air.
- Menghemat air
- Hemat energi
Enam keuntungan ini pasti akan sangat bermanfaat bagi petani. Mereka akan memungkinkan panen yang optimal karena ketersediaan air selalu tersedia tanpa mengeluarkan biaya rutin sepeser pun. Biaya hanya dikeluarkan sekali saat dimulainya proses pembangunan metode pengairan ramah lingkungan. Setelah itu, kita hanya perlu menikmati hasilnya.
Pemerintah harus mulai menerapkan metode pengairan pertanian yang ramah lingkungan secara luas untuk menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengoptimalkan pertanian Indonesia sembari mengurangi polusi lingkungan.