Refugia merupakan sebuah cara yang unik dan berhasil untuk mengendalikan hama alami; mereka juga menarik dan mengalihkan hama penyerang.
Petani bisa saja menganggap menggunakan metode refugia untuk mengendalikan hama sangat irasional. Sejujurnya, refugia adalah mikrohabitat buatan yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama alami dalam pertanian. Teknik ini telah terbukti cukup efektif dalam mencegah hama menyerang tanaman pertanian yang ditanam.
Refuge ditanam di lahan pertanian atau di sekitarnya untuk menjaga keseimbangan agroekosistem.
tanaman pengendali hama yang efektif
Jika agroekosistem di lahan pertanian stabil dan dikelola dengan baik, populasi hama yang biasanya menyerang akan seimbang dengan sendirinya ketika tanaman refugia ditanam dan tidak dianggap sebagai tanaman pengganggu.
Meskipun sifat fisiologis tanaman organik yang sering dicari hama, hama tetap menjadi musuh utama petani dalam pola pertanian organik.
Pertanian organik dapat mengendalikan hama dengan menggunakan pestisida organik, hama alami, dan tanaman refugia.
Namun, beberapa tanaman tidak dapat digunakan sebagai pengendali hama karena mereka harus memiliki beberapa ciri khusus yang memungkinkan mereka digunakan sebagai refugia, seperti:
Tanaman atau bunga yang sebagian besar berwarna kuning dan berwarna terang biasanya dapat diperoleh dengan mudah, dan mereka bahkan dapat tumbuh sendiri. Mereka sangat mudah ditanam, terutama di lingkungan pertanian yang sudah pasti subur. Regenerasi tanamannya cepat dan konsisten.
Bisa menjadi tanaman multi-tanaman juga.
Jenis refugia pengendali hama
Beberapa jenis tumbuhan yang bisa digunakan untuk mengendalikan hama:
1. Banyak Jenis Tanaman Hias
Biasanya, bunga hias memiliki bentuk dan warna yang menarik. Oleh karena itu, musuh petani, hama dan serangga, dapat menarik mereka ke refugia ini.
Serangga dan hama tidak akan menyerang tanaman pertanian karena ketertarikan mereka terhadap warna-warna yang mencolok, jadi mereka lebih suka hinggap di bunga-bunga yang mencolok dan cantik.
Karena serangga biasanya menyerang tanaman pertanian, bunga matahari, kenikir, dan kertas adalah refugia jenis ini.
2. Tumbuhan Gulma
Kendati, petani menganggap tumbuhan gulma cuma sebagai tanaman pengganggu, tapi sekarang kita tahu bahwa itu juga dapat berfungsi sebagai refugia. Namun, ada beberapa jenis gulma yang tidak dapat mengendalikan hama.
Salah satu jenis gulma asteracea yang bermanfaat bagi tanaman pokok ini adalah bunganya yang indah yang menarik serangga.
Oleh karena itu, gulma asteracea ini juga melindungi tanaman pertanian dari hama dan serangga, yang merupakan musuh alami tanaman pertanian.
3. Tanaman Liar
Tanaman liar adalah jenis terakhir yang dapat digunakan untuk mengontrol hama di lahan pertanian. Mereka digunakan untuk mengontrol hama predator atau parasitoid yang biasanya menyerang tanaman pertanian.
Tanaman liar mampu mengontrol hama. Ini termasuk Centellaasiatica, Synedrellanodiflora, Borreriarepens, dan Arachispentoi Setaria.
4. Hortikultura
Untuk menarik hama, petani biasanya menanam kacang panjang, bayam, dan jagung sebagai refugia.
Hama jenis ini lebih suka menghinggapi tanaman liar daripada tanaman pertanian karena tumbuhan ini dapat menarik belalang, kumbang kubah, dan laba-laba yang biasanya menyerang tanaman pertanian.
Agar unsur hara tidak bersaing dengan tanaman inti, sangat disarankan untuk menanam tumbuhan ini jauh dari tanaman inti.
Refugia seperti ini dapat membantu mengendalikan hama alami di lahan pertanian kita dan berfungsi sebagai alternatif untuk memerangi serangga, musuh alami kita. Pertanian harus disesuaikan dengan jenis serangga penyerang agar refugia ini dapat berfungsi dengan baik.