Saat terjadi peristiwa terorisme seperti pemboman, Islam radikal sering dibicarakan di berbagai media. Di luar komunitas muslim, misteri ini tampaknya telah masuk ke dalam otak para penganut. Hasilnya, ketakutan mereka untuk berkolaborasi dengan orang Muslim menyebabkan kebencian pada agama Islam.
Bagaimana Islam Radikal Dianggap Sebagai Ajaran Islam?
Pendapat negatif yang sering terjadi dan menjadi topik diskusi umum biasanya menyoroti beberapa hal, di antaranya:
- Agama Islam harus disebarkan melalui perang.
- Mereka yang menganut agama Islam identik dengan semua jenis kejahatan.
- Kemiskinan identik dengan pengikut agama Islam.
- Muslim senang memiliki banyak istri.
- Muslim melakukan bom bunuh diri saat berperang.
Karena ajaran Islam jauh dari yang namanya kasih sayang, tampaknya tidak perlu dipelajari. Ini adalah hasil dari peran media massa yang tidak memahami ajaran Islam, sehingga peristiwa seperti pemboman sudah dianggap mencerminkan ajaran Islam.
Apakah ada ajaran Islam yang mengajarkan pengikutnya untuk menjadi muslim radikal?
Jika Anda membaca tafsir al-Quran secara keseluruhan, Anda tidak akan menemukan satu ayat pun yang mengajarkan orang muslim untuk berbuat jahat. Menurut ajaran Islam, membunuh makhluk yang paling lemah, seperti semut, bahkan tidak dibenarkan.
Dalam hadits Abu Dawud nomor 2567, Nabi Muhammad SAW melarang membunuh empat hewan: semut, lebah, burung hudhud, dan burung shurad.
Allah SWT melarang manusia untuk merusak tumbuhan. Dalam surah al-baqrah ayat 205 dinyatakan bahwa jika seseorang berpaling (dari Anda atau kekuasaan Anda), dia berusaha untuk merusak bumi dan merusak ternak dan tanam-tanaman. Allah membenci kerusakan.
Jika semut dan tumbuhan dilarang dibunuh dan dirusak, maka manusia juga dilarang melakukan hal yang sama. Pelakunya bahkan diancam akan masuk neraka oleh Allah SWT.
Surah Al-Isra’ 33 berkata, “Dan janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah membunuhnya, kecuali dengan alasan yang benar. Dan jika seseorang dibunuh secara zalim, maka sungguh, Kami telah memberi kekuasaan kepada walinya, tetapi mereka tidak boleh melampaui batas pembunuhan.”
Surah an-nisa ayat 93 menyatakan bahwa siapa pun yang dengan sengaja membunuh seorang mukmin akan dihukum dengan kekal di Jahanam. Dia dikutuk oleh Allah, dilaknat, dan diancam dengan azab yang mengerikan.
Dengan dua ayat Al-Quran ini, jelas bahwa membunuh bukanlah ajaran Islam. Oleh karena itu, jika ada pandangan islam radikal yang sebanding dengan pembunuhan, maka individu tersebut adalah individu yang salah.
Misinformasi media tentang islam
Fakta bahwa individu tertentu menggunakan simbol islam, seperti kopiah dan gamis, menyebabkan munculnya opini islam radikal. Namun, sekali lagi, simbol yang digunakan tidak menunjukkan ajaran islam sebenarnya.
Banyak orang yang terlibat dalam terorisme bom, seperti amrozy, umar patek, dan bali, yang sekarang bebas dari penjara, aktif mengkampanyekan derekadilisasi. Mereka tahu bahwa apa yang mereka lakukan sebelumnya tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Islam adalah agama rahmatan lil alamin, yang berarti bahwa agama itu identik dengan kasih sayang pada semua makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT.