santa claus

SANTA CLAUS: SEJARAH JADI IKON NATAL DUNIA

Posted on

Santa claus merupakan sosok yang paling dicari umat kristen terutama anak-anak saat perayaan natal tiba. Sosok ini selalu saja menarik perhatian karena disamping penampilannya yang begitu unik dengan janggut putih, jubah berwarna merah, ia juga selalu membawa tas besar yang diyakini berbagai macam hadiah natal

Saat umat Kristen menyambut hari Natal di seluruh dunia, Santa Claus adalah sosok yang tidak pernah hilang. Sosok ini selalu menarik perhatian selama perayaan ini karena penampilannya yang ikonik.

Dengan janggut putih yang lebat, pakaian merah yang cerah, dan tas yang penuh dengan hadiah, ia telah menjadi ikon Natal yang abadi.

Tahukah anda karakter santa claus ini berasal ?

Asal usul santa claus dari Saint Nicholas

Sosok yang berjanggut putih ini muncul pertama kali di belanda  abad ke 4 masehi. Saint nicholas dikenal warga sekitar sebagai sosok yang baik hati dengan suka memberikan berbagai hadiah dan barang berharga pada anak-anak dari keluarga miskin.

Sifat dermawan inilah kemudian menyebar luas sehingga orang-orang mulai meniru karakter beliau dengan mengenakan pakaian menyerupai uskup  kemudian belakangan disebut santa claus.

Tradisi ini lantas  di bawa  ke negara Amerika dari Belanda di  abad ke-18. Orang-orang di sana merayakannya dengan memberikan hadiah kepada anak-anak di  malam tanggal 5 Desember.

Santa Claus di Dunia Modern

Penulis dan para seniman telah mengubah sedemikian rupa  sosok Santa Claus yang kita kenal sekarang ini sejak awal abad ke-19.

Di tahun 1823, Clement Clarke Moore menulis sebuah puisi diberi judul “A Visit from St. Nicholas.” Puisi itu menceritakan Santa mengendarai kereta salju yang ditarik rusa melalui asap, membawa hadiah untuk anak-anak, dan melewati asap.

Adapun versi asli Santa, sosok santa claus pakaiannya berwarna merah dengan janggut putih berurai dan dibalut wajah ramah. Ini  menjadi sebuah standar global hingga hari ini setelah iklan pertama Coca-Cola dibuat pada tahun 1930. Meskipun Coca-Cola tidak menciptakan sinterklass, perusahaan memainkan peran penting dalam mempromosikan identitas mereknya.

Simbolis Santa Claus

Santa tidak hanya membawa banyak hadiah, tetapi juga menjadi pemberi kasih sayang dan kebahagiaan. Banyak orang melihat Santa sebagai simbol nilai-nilai universal seperti kepedulian dan kemurahan hati, nilai-nilai yang diajarkan dalam agama Kristen. Kristen memaknai Natal dengan memberikan hadiah sebagai tanda kasih, seperti yang diajarkan Yesus Kristus.

Meskipun sinterklass berasal dari budaya Barat, banyak negara menerimanya dalam berbagai bentuk. Di Italia, orang menyebutnya La Befana, di Inggris, mereka menyebutnya Father Christmas, dan di Rusia, Ded Moroz, bersama cucunya, Snegurochka, tiba. Semua tokoh ini memiliki satu hal yang sama: mereka membawa semangat dan hadiah Natal.

Santa Claus dalam Budaya Populer Dunia Dia sering muncul di film, kartun, banyak buku cerita, dan iklan Natal. Melalui semangat Natal, ia tidak hanya menghibur anak-anak, tetapi juga menyatukan keluarga dan komunitas.

Kesimpulan:

Bagaimana karakter sinterklas dari Saint Nicholas di Myra berkembang menjadi sebuah ikon dunia menunjukkan bagaimana legenda, tradisi, dan budaya dapat menjadi karakter simbol yang abadi.

Meskipun karakter Santa berasal dari agama, dia telah menyebar ke berbagai budaya dan agama. Saat ini, Santa Claus dianggap sebagai representasi optimisme, kebahagiaan, dan kebaikan, dan karena itu kita harus merayakan Natal setiap tahun.

Gravatar Image
Manusia sederhana yang suka akan segala macam tantangan

Tinggalkan Balasan

Alamat e-mel anda tidak akan disiarkan. Medan diperlukan ditanda dengan *