mitologi yunani

MITOLOGI YUNANI DAN WARISAN KEKRISTENAN

Posted on

Mitologi Yunani, terutama yang berkaitan dengan adat kebiasaan orang-orang Yunani kuno, adalah salah satu warisan budaya paling misterius di dunia. Cerita yang sering kita dengar ini tentang dewa-dewi yunani kuno yang menjadi sesembahan mereka pada masa itu, dan itu menarik untuk diikuti.

Begitu menariknya, bahkan ada beberapa program pemerintah yang diberi nama para dewa atau dewi. Contohnya, negara adi daya Amerika Serikat yang menamai  pesawat ulang aliknya dengan Apollo, yaitu mengambil nama dari dewa apollo   kepercayaan  yunani kuno.

Dalam ajaran kekristenan, tampaknya ada kemiripan antara kisah Yesus Kristus dan kisah Hercules, anak dewa Zeus, yang keduanya dianggap manusia setengah dewa, karena Santo Paulus pernah mengunjungi wilayah yunani untuk menyebarkan agama Kristen.

Meskipun ada kemiripan, cerita tentang dewa-dewi dalam lingkaran mitologi yunani ini sekarang diakui sebagai warisan budaya dunia yang penting.

Beberapa situs bersejarah itu masih menarik wisatawan dari seluruh dunia, seperti pulau Delos Yunani, di mana kuil Apollo dan kuil Hera dianggap sebagai tempat pemujaan masyarakat yunani kuno.

Pada zamannya, setiap dewa dianggap memiliki karakteristik dan kekuatan unik, sehingga tidak ada dua dewa yang memiliki karakteristik yang sama. Mereka mewakili dan melambangkan bagian tertentu dari alam semesta dan kehidupan manusia secara keseluruhan

Kepercayaan kuno warga yunani

Siapa saja dewa-dewi dalam mitologi yunani dan apa kelebihan mereka? Berikut ini adalah ringkasan dari berbagai sumber.

1. Zeus, dewa langit

Dalam mitologi yunani, Zeus adalah dewa dengan kekuatan terbesar dari semua dewa dan bahkan diangkat menjadi raja para dewa. Oleh karena itu, dia menguasai langit dan membuat petir sebagai tanda kekuatan. Dewa Zeus juga dianggap sebagai ayah Hercules, seorang manusia.

Hercules digambarkan sebagai manusia setengah dewa dan kuat seperti bapaknya Zeus dalam beberapa film.

Meskipun dia adalah anak Hercules, dewa Zeus ini dianggap sebagai penjaga hukum, keamanan, dan keadilan.

2. Hera, Dewi

Hera adalah ratu bagi para dewi dan istri dewa Zeus; keduanya dianggap sebagai dewi pelindung keluarga, pernikahan, dan anak-anak. Dia sering dipuja oleh orang-orang Yunani kuno dan dijadikan simbol keibuan dan kesetiaan.

3. Poseidon, dewa langit

Poseidon, dewa laut yang dihormati oleh orang-orang yunani kuno, memiliki kekuatan untuk mengontrol lautan dan semua yang ada di dalamnya. Kisah dewa Poseidon sering diceritakan dan bahkan diangkat menjadi judul sebuah film berjudul Poseidon karena dia memiliki kemampuan untuk menggerakkan ombak setinggi apapun yang dia mau.

4. Athena, dewi keempat

Dewi keempat ini sesuai dengan nama ibu kotanya yunani, Athena. Ini mungkin juga alasan negara yunani memilih Athena sebagai ibu kota negaranya. Mereka mendaulatnya buat melindungi kota Athena karena  perannya sebagai dewi kebijaksanaan dan dewi perang.

5. Apollo

Banyak orang menyembahnya untuk meminta ramalan masa depan karena mereka mengenailnya  sebagai dewa nubuat. Dewa apollo merupakan anak dari dewa zeus sehingga masyarakat yunani kuno menyembahnya  di zaman Romawi kuno.

6. Artemis, dewa Yunani

Dalam mitologi yunani kuno, Artemis dikenal sebagai dewi perburuan, hewan liar, alam liar, perawan, dan perbukitan. Ia juga dianggap sebagai pembawa dan penangkal penyakit bagi wanita, dan dianggap sebagai dewi yang membantu proses kelahiran. Dewi Artemis adalah putri dewa Zeus, yang juga merupakan saudara kembar dewa Apollo.

7. Hermes,

Tugas utama dewa hermes adalah  menyampaikan pesan kepada manusia. Selama menjalankan tugasnya, ia mengenakan sandal bersayap. Tugas tambahan termasuk menjaga perjalanan, perdagangan, dan hubungan dengan masyarakat bawah.

Karena dia terlibat dalam berbagai olahraga, seperti balap, gulat, dan tinju, dewa Hermes juga dianggap sebagai dewa atletik. Oleh karena itu, dia akan melindungi atlet dan membantu mereka jika mereka terluka.

8. Afrodite, dewi perempuan

Aphrodite adalah dewi paling cantik dari semua dewi dalam mitologi yunani dan dianggap sebagai dewi cinta, kecantikan, dan keindahan karena dikenal memiliki banyak kekasih. Dalam mitologi Romawi kuno, ia juga disebut sebagai dewi Venus.

Dalam puisi (theogonia) yang ditulis oleh hesiodos pada abad ke 7–8 sebelum masehi, diceritakan bahwa dewi ini lahir dari uranus.

9. Ares

Orang-orang yunani kuno mempercayai Ares sebagai  dewa perang dan kekerasan.  ia bisa melindungi para perajurit yang sedang berperang karena keberaniannya .

Mereka mengenalnya sebagai sosok yang menguasai berbagai jenis senjata perang untuk penyerangan, pertahanan, dan pemberontakan.

Itu adalah gambaran singkat tentang dewa-dewa dalam mitologi Yunani yang masih banyak diceritakan hingga saat ini. Meskipun kisah masa lalu itu tampaknya tidak masuk akal pada awalnya, mitos ini telah menyebar di antara orang-orang Yunani secara alami.

Mitologi yunani dan kekristenan

Kisah hidup Hercules, anaknya dewa Zeus, hampir mirip dengan kisah hidup Yesus Kristus jika dibandingkan dan diperiksa dengan teliti. Ini mungkin menjadi sumber inspirasi Santo Paulus, tokoh utama pendiri agama Kristen, karena dia pernah pergi ke wilayah yunani untuk menyebarkan kekristenan.

Berikut adalah penjelasan tentang apa saja kesamaan Yesus dan Hercules.

Proses kelahirannya

Sebagian besar orang Kristen mempercayai bahwa Yesus dilahirkan dari roh Allah yang masuk ke dalam kandungan seorang wanita bernama Maria di bumi, dan kemudian maria melahirkan dalam bentuk manusia.

Pun dalam hal dewa Zeus, ia menikah  dengan Alcmene dan kemudian istrinya melahirkan seorang anak laki-laki  yang disebut Hercules.

Disini antara sosok yesus dan hercules memiliki kemiripan sebagai  manusia setengah dewa dan setengahnya lagi manusia biasa.

Melakukan mukzijat

Yesus Kristus telah melakukan banyak peristiwa besar dan luar biasa sepanjang hidupnya di dunia. Dia mampu menghidupkan orang sudah meninggal, menyembuhkan orang tidak bisa melihat,  menghentikan badai saat ia di atas perahu.

Hal ini juga terjadi pada kehidupan Hercules; karena dia anak dewa Zeus, dia memiliki kekuatan yang lebih besar daripada yang dimiliki orang biasa.

Dua dari mereka memiliki kesamaan: keduanya melakukan hal-hal yang melampaui kemampuan manusia.

Keabadian

Proses kematian Yesus: ia dihukum oleh prajurit Romawi dan akhirnya disalibkan pada sebuah tiang kayu. Dia kemudian mati, dikuburkan, dan bangkit lagi di hari ketiga.

Ini terjadi dengan Hercules: dia meninggal karena diracun, tetapi dia bangkit kembali dan menjadi dewa.

Para produser film mengambil inspirasi dari cerita kedua tokoh ini, seperti Walt Disney yang sempat membuat beberapa film bertema Hercules dan kisah hidup Yesus.

Gravatar Image
Manusia sederhana yang suka akan segala macam tantangan

Tinggalkan Balasan

Alamat e-mel anda tidak akan disiarkan. Medan diperlukan ditanda dengan *