Sebagai muslim, kita harus sangat menghargai adab Islam karena tanpanya, ibadahnya sia-sia dan bisa masuk neraka.
Imam al-Bukhari mencatat dalam kitabnya al-Adab al-Mufrad bahwa Nabi Muhammad SAW pernah berkata,
Dari Abu Hurairah radliyallahu “anhu”, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak ada kebaikan padanya, dia termasuk penghuni neraka.”
Ini jelas bahwa beribadah saja tidak cukup untuk membawa seseorang ke surga. adab islam adalah tiket tambahan yang diperlukan. Nabi Muhammad sendiri telah menyatakan bahwa orang yang memiliki sifat buruk akan dijamin masuk ke neraka.
Apa sebenarnya adab?
Definisi adab islam
Menurut M. Abdul Mujieb dalam Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali, adab adalah tata krama, moral, atau nilai-nilai yang dianggap baik oleh sekelompok orang dalam masyarakat tertentu.
Menurut buku Malik Masykur Lc “Berguru Adab kepada Imam”, adab didefinisikan sebagai kepandaian dan ketepatan dalam menjalankan segala sesuatu. Secara istilah, adab juga berarti norma atau perilaku sopan santun terhadap orang lain.
Adab sebenarnya mendefinisikan apa yang baik dan apa yang buruk, apa yang baik dan apa yang salah, dan apa yang benar dan salah. Sikap, perilaku, dan kata-kata seseorang dapat menunjukkan bahwa mereka baik.
Sumber adab Islam diatur oleh allah SWT dalam al-Quran dalam beberapa ayat, dan nabi Muhammad memberikan contohnya.
Adab islam dari Al-Quran
Al-Quran, yang merupakan firman langsung Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, memberi kita panduan tentang cara kita dapat mencapai surga.
Kita tidak perlu berimajinasi lagi; cukup membaca al-quran, termasuk terjemahan khusus untuk mereka yang tidak paham bahasa Arab, dan kemudian praktekkan apa yang dibaca. Sebagian ayat Al-Quran yang berkaitan dengan ajaran Islam berikut ini.
Saat memiliki teman
Surat-surat Fussilat: 34–35
Dan tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia. Dan (sifat-sifat yang baik itu) tidak diberikan kecuali kepada orang yang sabar dan tidak diberikan kecuali kepada orang-orang yang memiliki banyak keberuntungan.” (QS Fussilat: 34-35)
Masuk ke dalam rumah orang lain
An-Nur:27
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.”
Berkomunikasi
Al Hujurat ayat 11-12
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah satu kaum mengolok-olok kaum yang lain karena itu bisa membuat mereka lebih baik dari mereka yang mengolok-olok. Dan jangan pula perempuan mengolok-olok perempuan lain karena itu bisa membuat mereka lebih baik dari perempuan yang diolok-olok.”
Jangan mencela satu sama lain dan memanggil satu sama lain dengan nama yang buruk. Setelah beriman, panggilan yang paling buruk adalah panggilan yang buruk. Dan mereka yang tidak bertobat adalah orang-orang yang zalim. Wahai individu yang beragama!
Jauhi prasangka, karena sebagian prasangka itu dosa. Jangan mencari kesalahan orang lain dan jangan menggunjing orang lain. Apakah ada di antara Anda yang menyukai memakan daging saudara yang telah meninggal? Anda pasti merasa kesal. Dan bertakwalah kepada Allah, karena Dia Maha penyayang dan penerima tobat.
Al Mujadalah ayat 9:
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia, janganlah kamu membicarakan perbuatan dosa, permusuhan, dan durhaka kepada Rasul, tetapi bicarakanlah tentang perbuatan kebajikan dan takwa. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikumpulkan kembali.”
Adab mengeluarkan Suara
Luqman ayat 19
Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya suara keledai adalah yang paling buruk.
Memberikan salam
Al Furqan ayat 63
Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati, dan apabila orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan “salam”.
Beberapa kutipan ayat al-quran ini sering terlupakan saat kita melakukan tugas sehari-hari. Misalnya, ketika dia berbicara tentang sesuatu yang sangat emosi, suara kita menjadi begitu bergetar hingga dia mengumpat, mencela, dan ucapan tidak pantas lainnya.
Dengan siapapun kita berbicara, bahkan jika kita dalam keadaan emosional, kita harus berbicara dengan suara pelan, seperti yang disebutkan dalam surah Luqman ayat 19. Adab Islam mengajarkan untuk berbicara dengan sopan, terutama kepada orang tua.
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya,” kata surat al-isra ayat 23. Jika salah satu atau kedua di antara mereka tinggal di bawah pemeliharaan Anda untuk waktu yang lama, jangan pernah mengatakan “ah” kepada mereka, jangan membentak mereka, dan perlakukan mereka dengan baik.
Ketika Anda bertamu ke rumah orang lain, Anda mungkin langsung masuk karena merasa seperti Anda sudah berteman lama dengan pemilik rumah. Ini tidak sesuai dengan akhlak Islam; kita harus mengucapkan salam lebih dulu dan menunggu persetujuan dari pemilik rumah sebelum dapat masuk.
Pada dasarnya, kehidupan duniawi harus dipadukan dengan kehidupan akhirat, atau beribadah. Jangan memprioritaskan salah satu atau yang lain; keduanya harus berjalan sama untuk bisa masuk surga di kehidupan berikutnya.